Apakah “Hanni” dari NewJeans tinggal secara ilegal di Korea Selatan?

Hani dari NewJeans Lapor Status Tinggal Ilegal di Korea dan Respons Pemerintah

Baru-baru ini, Hani, salah satu anggota grup K-pop populer NewJeans, menjadi pusat kontroversi terkait status residensinya di Korea Selatan. Sebuah laporan diajukan yang mengklaim bahwa dia tinggal di negara tersebut secara ilegal. Menanggapi hal ini, Kementerian Kehakiman, sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab, mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang tepat setelah situasi pekerjaan Hani diklarifikasi. Saat ini, Hani berada di Korea Selatan dengan visa Hiburan (E-6), yang memungkinkannya untuk bekerja berdasarkan kontraknya dengan agensinya. Dari perspektif hukum dan administrasi, masalah imigrasi adalah hal yang sensitif yang membutuhkan keadilan dan pengawasan yang efisien. Insiden ini menyoroti perlunya transparansi yang lebih baik dalam prosedur dan pembentukan sistem yang lebih baik untuk memastikan residensi yang legal bagi seniman asing.

Status Visa Hani dan Perselisihan Kontrak dengan ADOR

Hani, seorang warga negara ganda Australia dan Vietnam, sedang menghadapi situasi mendesak karena visa E-6 miliknya, yang diterbitkan berdasarkan kontrak eksklusifnya dengan ADOR, segera akan kedaluwarsa. ADOR menyatakan bahwa kontrak Hani dengan NewJeans masih berlaku dan mereka sedang dalam proses menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk perpanjangan visanya. Namun, Hani mengklaim bahwa ia telah mengakhiri kontraknya dengan ADOR pada bulan November yang lalu, yang mengarah pada perselisihan yang sedang berlangsung. Jika kontraknya benar-benar dihentikan, ia perlu mendapatkan kontrak kerja baru atau mencari cara alternatif untuk mempertahankan status residensinya. Skenario ini menghadapkan tantangan besar, menggambarkan bagaimana hubungan kontraktual antara agensi dan seorang artis dapat berdampak langsung pada stabilitas hukum para performer asing di industri K-pop. Hal ini mengangkat pertanyaan penting tentang bagaimana melindungi status hukum seniman internasional yang bekerja di Korea Selatan.

Saran Ahli dan Pentingnya Regulasi yang Relevan

Para ahli menekankan perlunya idola asing untuk mengelola masalah visa mereka dengan hati-hati. Persiapan kontrak kerja dan dokumen terkait yang tepat waktu, bersama dengan pemeriksaan status kontrak secara berkala, sangat penting untuk mempertahankan hak residensi mereka. Seiring dengan terus globalisasinya industri K-pop, semakin meningkat kebutuhan akan pedoman yang jelas serta sistem dukungan untuk meminimalkan masalah hukum dan administrasi antara seniman asing dan agensi mereka.

Implikasi dari Insiden Ini

Kontroversi ini telah menyoroti risiko hukum dan administratif yang mungkin dihadapi seniman asing terkait status visa mereka saat bekerja di Korea Selatan. Pengelolaan masalah semacam itu seharusnya melibatkan kolaborasi antara agensi dan pemerintah, dengan dukungan sistematis dan langkah-langkah pencegahan yang diterapkan. Kasus ini bisa menjadi momen penting untuk meningkatkan stabilitas hukum dalam industri budaya global Korea.

Untuk informasi lebih lanjut tentang memperpanjang durasi visa E-6 untuk penghibur di Korea, silakan merujuk ke artikel berikut: Lihat Manual Perpanjangan Visa Hiburan (E-6)