Pencapaian Penanganan Imigrasi Ilegal oleh Pemerintah
Pada paruh pertama tahun 2025, pemerintah Korea Selatan meluncurkan tindakan tegas terhadap warga negara asing ilegal untuk mengatasi masalah mendesak terkait imigran tanpa dokumen. Operasi ini dipimpin oleh Kementerian Kehakiman, melibatkan kolaborasi antara berbagai lembaga termasuk Badan Kepolisian Nasional, Penjaga Pantai, Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja, serta Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi. Akibatnya, total 13.542 individu ditangkap, dengan hampir 18.000 orang dideportasi atau meninggalkan negara secara sukarela. Dalam artikel ini, kami akan menggaris bawahi hasil-hasil utama dan ciri-ciri unik dari operasi pemerintah bersama ini pada awal 2025, sambil menganalisis implikasi kebijakan.
Hasil Penanganan Terhadap Warga Negara Asing Ilegal: 11.000 Penangkapan dan Sekitar 18.000 Keberangkatan
Dari 14 April hingga 29 Juni 2025, operasi gabungan pemerintah berlangsung selama 77 hari, di mana 11.253 warga negara asing ilegal terdeteksi di lokasi. Dari jumlah ini, 9.525 orang diusir paksa dari negara, dan 1.728 orang dikenakan denda. Selain itu, 8.592 individu meninggalkan negara secara sukarela selama periode ini, menghasilkan total sekitar 18.117 orang yang menjadi subjek tindakan keberangkatan. Akibatnya, pada Juni 2025, jumlah warga negara asing ilegal yang tinggal di negara tersebut berkurang menjadi sekitar 377.000, menandakan penurunan lebih dari 50.000 dibandingkan dengan Oktober 2023 yang mencatat 430.000.
Menghentikan Tautan Kejahatan: Menargetkan Pelanggaran Tertentu Seperti Kejahatan Terkait Narkoba
Menariknya, tindakan tegas ini tidak hanya terbatas pada pelanggaran tempat tinggal; tetapi juga fokus pada kejahatan yang mengancam keselamatan publik. Secara khusus, 27 warga negara asing ilegal ditangkap karena pelanggaran terkait narkoba, dengan menunjukkan hasil tes positif atau terlibat dalam penjualan dan distribusi. Obat-obatan yang disita mencakup:
- 66,81g Metamfetamin (senilai sekitar 220 juta KRW)
- 476 pil Yaba (senilai sekitar 22 juta KRW)
Operasi ini juga secara aktif menargetkan pengemudi tanpa izin dan kendaraan tanpa asuransi, menangkap 18 pengemudi yang beroperasi tanpa izin yang tepat, dan menemukan dua kendaraan tanpa asuransi tambahan.
Penegakan Terhadap Pemberi Kerja dan Penyalur: Memperkuat Sanksi
Selama operasi ini, 2.263 pemberi kerja domestik yang secara ilegal mempekerjakan warga negara asing juga terjaring, dengan total denda yang dikenakan melebihi 10,1 miliar KRW. Selain itu, 26 individu yang membantu tempat tinggal ilegal atau bertindak sebagai penyalur telah diidentifikasi; enam ditangkap, tujuh dilaporkan tanpa penahanan, dan delapan dikenakan denda.
Rencana Lima Tahun untuk Mengurangi Imigrasi Ilegal
Sejak tahun 2023, Kementerian Kehakiman telah menerapkan “Rencana Lima Tahun untuk Mengurangi Imigrasi Ilegal,” yang menetapkan sistem penegakan yang berkelanjutan. Dalam rencana ini, langkah-langkah telah disiapkan untuk memastikan bahwa jumlah warga negara asing ilegal menurun pada tingkat yang dapat dikelola setiap tahun, sambil mendorong keberangkatan sukarela. Pada paruh pertama tahun 2025, meskipun sekitar 23.000 warga negara asing ilegal baru masuk, sekitar 43.000 individu meninggalkan negara melalui deportasi wajib atau tindakan kembali sukarela, menunjukkan efek pengurangan yang nyata.
Kesimpulan
Penanganan pemerintah tidak boleh berhenti sebagai peristiwa sekali saja; penegakan yang konsisten sangat penting untuk secara bertahap memperbaiki situasi imigrasi ilegal. Sangat penting untuk menargetkan secara selektif warga negara asing yang terlibat dalam kejahatan seperti pelanggaran narkoba dan mengemudi tanpa izin, sambil juga memperketat sanksi terhadap pemberi kerja domestik dan penyalur yang berkontribusi pada ekosistem ini. Harap dicatat bahwa artikel ini mencerminkan situasi pada saat penulisan, dan kebijakan pemerintah dapat berubah seiring waktu. Artikel ini hanya berfungsi sebagai sumber informasi dan tidak memberikan interpretasi atau keputusan hukum. Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi [Papan Konsultasi 1:1] kami.