Persyaratan Pengujian dan Sertifikasi Tuberkulosis untuk Warga Negara Asing di Korea Selatan
Ketika mengajukan visa, mendaftar sebagai penduduk asing, atau meminta perubahan status visa (kualifikasi tempat tinggal) di Korea Selatan, warga negara asing wajib menjalani tes tuberkulosis dan mengajukan sertifikat diagnosis tuberkulosis. Setiap kategori visa memiliki persyaratan spesifik yang dijelaskan dalam panduan ini. Sebuah ringkasan komprehensif juga telah dirilis oleh Kantor Imigrasi, yang kami kumpulkan untuk kenyamanan Anda.
1. Individu yang Wajib Mengajukan Sertifikat Diagnosis Tuberkulosis Setelah Pengujian
O Saat Mengajukan Visa
Warga negara asing yang mengajukan visa untuk tinggal di Korea Selatan selama lebih dari 90 hari diwajibkan untuk mengajukan sertifikat diagnosis tuberkulosis. (Bagi mereka yang memenuhi syarat untuk visa elektronik, sertifikat ini harus diserahkan saat mendaftar sebagai penduduk asing setelah memasuki Korea Selatan.) Catatan: Ini mengacu pada Pasal 10-2, Klausul 1, Subbagian 2 dari Undang-Undang Pengendalian Imigrasi, yang menunjukkan kualifikasi tempat tinggal jangka panjang. Meskipun tinggal yang direncanakan adalah 90 hari atau kurang, sertifikat tuberkulosis tetap diperlukan saat mengajukan visa tempat tinggal jangka panjang. Individu dengan tempat tinggal jangka pendek yang memenuhi syarat sebagai pekerja musiman (C4-1 hingga C4-4) atau pasien tuberkulosis asing yang menjamu anggota keluarga atau pengasuh selama mereka tinggal di Korea Selatan juga diwajibkan untuk memberikan sertifikat ini. Mereka yang sebelumnya telah mengajukan sertifikat diagnosis tuberkulosis dan ingin mendapatkan visa tempat tinggal jangka panjang yang baru setelah meninggalkan negara tersebut sepenuhnya dibebaskan dari persyaratan ini.
O Saat Mendaftar Sebagai Penduduk Asing
Jika seorang warga negara asing yang diwajibkan untuk mengajukan sertifikat diagnosis tuberkulosis memasuki Korea Selatan dengan visa elektronik. Warga negara dari negara berisiko tinggi tuberkulosis yang memiliki visa masuk berkali-kali jangka panjang, yang memasuki Korea Selatan lebih dari enam bulan setelah tanggal penerbitan visa.
O Saat Mengajukan Izin Tinggal
Warga negara dari negara berisiko tinggi tuberkulosis yang masuk dengan visa jangka pendek dan mengajukan perubahan ke visa tempat tinggal jangka panjang. Warga negara berisiko tinggi yang sudah tinggal dengan status visa jangka panjang dan belum pernah mengajukan sertifikat diagnosis tuberkulosis sesuai pedoman yang diberlakukan sejak 2 Maret 2016. Penduduk asing terdaftar dari negara berisiko tinggi tuberkulosis yang mengajukan perpanjangan tinggal dan yang telah tinggal di negara berisiko tinggi mereka selama lebih dari enam bulan dalam periode satu tahun yang berkelanjutan berdasarkan tanggal aplikasi. Jika tujuan saat meninggalkan Korea Selatan bukanlah negara berisiko tinggi tuberkulosis, maka pengajuan sertifikat diagnosis tuberkulosis tidak diperlukan. (Namun, jika lokasi keberangkatan tidak dapat dipastikan, biasanya pengajuan sertifikat diagnosis tuberkulosis diperlukan. Pengecualian mungkin dimungkinkan jika individu dapat membuktikan bahwa mereka tidak pernah mengunjungi negara berisiko tinggi tuberkulosis.)
O Pengecualian dari Persyaratan Pengajuan Sertifikat Diagnosis Tuberkulosis Setelah Pengujian
Pemegang visa diplomatik (A-1), resmi (A-2), atau perjanjian (A-3). Anak di bawah enam tahun (sertifikat harus diajukan saat mengajukan izin tinggal pertama setelah berusia enam tahun) dan wanita hamil. Individu yang lanjut usia atau tidak mampu karena penyakit.
Catatan: Untuk daftar negara yang dianggap berisiko tinggi untuk tuberkulosis dan tempat mendapatkan sertifikat diagnosis tuberkulosis, silakan kunjungi di sini.
Artikel ini menjelaskan mengenai persyaratan pengujian dan sertifikasi tuberkulosis untuk warga negara asing di Korea Selatan dengan cara yang dioptimalkan untuk SEO, sehingga ramah bagi audiens berbahasa Indonesia yang mencari informasi terpercaya mengenai topik ini.