Menavigasi Tantangan Visa untuk Mengundang Ahli Asing di Korea Selatan
Baru-baru ini, sebuah perusahaan ventura yang mengkhususkan diri dalam pengembangan robot yang menggunakan teknologi AI menghadapi situasi di mana mereka perlu mengundang seorang ahli asing dari luar negeri. Namun, sebelum melanjutkan undangan tersebut, penting untuk meninjau jenis-jenis visa, seperti visa E-7 dan visa D-10. Selain itu, konsultasi dilakukan mengenai kemungkinan mengundang ahli ini dalam waktu yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan A dan solusi yang diusulkan.
1. Tantangan Mengundang Ahli Asing
Ahli asing yang ingin diundang oleh Perusahaan A adalah seorang warga negara Amerika dengan pendidikan yang tinggi dan pengalaman yang luas, yang menunjukkan bahwa undangannya seharusnya tidak menimbulkan tantangan signifikan. Namun, masalah pentingnya adalah waktu. Perusahaan membutuhkan ahli ini untuk tiba di Korea Selatan dalam waktu seminggu untuk berpartisipasi dalam pertemuan kontrak. Pertanyaan pentingnya adalah visa mana yang harus dipilih.
Secara prinsip, visa E-7 (aktivitas khusus) diperlukan, tetapi waktu pemrosesan yang lama menjadi hambatan yang signifikan. Visa E-7, yang dirancang untuk teknisi profesional dan spesialis di bidang tertentu, dapat memakan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk disetujui. Oleh karena itu, penerbitan visa ini tepat waktu agar bisa masuk dalam waktu seminggu hampir tidak mungkin. Selain itu, masuk dengan visa C-3 (jangka pendek umum) dan kemudian beralih ke visa E-7 saat berada di Korea Selatan juga tidak memungkinkan, sehingga diperlukan solusi alternatif.
2. Mengajukan Visa D-10 (Visa Pencari Kerja)
Dengan konteks ini, solusi paling praktis adalah memanfaatkan visa D-10 (pencari kerja). Meskipun tidak ada jaminan bahwa visa D-10 dapat dipercepat, ini tetap layak dipertimbangkan. Visa D-10 memungkinkan orang asing untuk melakukan aktivitas pencarian kerja di Korea Selatan, memberikan waktu untuk magang atau pekerjaan reguler. Mengingat latar belakang ahli asing tersebut sebagai karyawan korporat global dan lulusan universitas terkemuka di Amerika, dipastikan dia akan mendapatkan skor tinggi dalam sistem penilaian visa D-10. Sistem penilaian visa mengevaluasi berbagai kriteria seperti usia, pendidikan, pengalaman kerja, dan tingkat pendapatan, memerlukan skor minimum 60 untuk memenuhi syarat.
Proses Pengajuan Visa D-10
- Pengajuan Visa: Visa D-10 dapat diajukan secara online dari dalam negeri, dengan kemungkinan penerbitan dalam waktu tiga hari jika semuanya berjalan lancar (meskipun kenyataannya mungkin ada keterlambatan).
- Persiapan Dokumen: Dokumen yang diperlukan termasuk bukti pendidikan, sertifikat pengalaman kerja, dan paspor. Ini dapat diajukan secara online dengan cepat, tidak menimbulkan masalah signifikan dalam persiapan dokumen lokal.
- Setelah Mendapatkan Visa D-10: Setelah visa D-10 diberikan, ahli asing dapat secara sah memasuki Korea Selatan, setelah itu mereka dapat melanjutkan dengan prosedur residensi yang diperlukan.
3. Prosedur Setelah Visa D-10
Setelah masuk ke Korea Selatan dengan visa D-10, ahli asing harus menyelesaikan proses pendaftaran alien. Pendaftaran ini wajib bagi orang asing yang tinggal lebih dari 90 hari, dan sangat penting bagi ahli untuk menyelesaikan langkah ini sebelum terlibat dalam aktivitas pekerjaan jangka panjang. Biasanya, proses ini diselesaikan dalam waktu dua minggu, selama ahli tersebut tidak dapat bekerja secara formal.
Namun, Perusahaan A memiliki opsi agar ahli tersebut mulai bekerja sebagai magang. Visa D-10 memperbolehkan hingga enam bulan kerja magang, dan proses pendaftaran untuk magang bisa menjadi sederhana. Setelah pendaftaran magang selesai, ahli tersebut dapat mulai memberikan kontribusi kepada Perusahaan A secara sah, memungkinkan perusahaan untuk segera memanfaatkan keterampilan ahli tersebut.
Proses Pendaftaran Magang
- Pengajuan Pendaftaran Magang: Setelah menerima visa D-10, ahli dapat mengajukan pendaftaran magang di Korea Selatan. Proses ini biasanya memakan waktu 1 hingga 2 hari dan dapat menghasilkan hasil segera jika syarat terpenuhi.
- Mulai Bekerja: Setelah pendaftaran magang berhasil, ahli asing dapat mulai bekerja di Perusahaan A secara sah dan aktif berpartisipasi dalam aktivitas kontraktual yang diperlukan.
4. Beralih ke Visa E-7
Setelah pendaftaran magang, perusahaan dapat mengajukan untuk beralih ke visa E-7. Namun, waktu pemrosesan untuk beralih ke visa E-7 dapat memakan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Oleh karena itu, pendekatan yang paling efisien dan praktis untuk pekerjaan segera adalah melalui proses pendaftaran magang.
Proses Transisi Visa E-7
- Pengajuan Visa E-7: Setelah terdaftar sebagai magang, perusahaan dapat memulai proses pengajuan untuk visa E-7. Dokumen yang diperlukan termasuk sertifikat pendaftaran bisnis perusahaan, bersama dengan verifikasi kredensial ahli asing.
- Durasi Tinjauan: Pengajuan visa E-7 dapat memakan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk disetujui. Oleh karena itu, strategi ideal adalah agar ahli tersebut bekerja sebagai magang sembari menunggu persetujuan visa.
5. Pertimbangan Hukum dan Saran Tambahan
Prosedur visa bisa kompleks dan berbeda secara signifikan dari negara ke negara. Di Korea Selatan, proses mengundang ahli asing dan mendapatkan visa yang diperlukan sering kali melibatkan keterlambatan yang tidak terduga dan permintaan dokumen tambahan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan waktu yang cukup untuk persiapan. Dalam situasi mendesak seperti ini, menjajaki semua alternatif yang mungkin dan merespon dengan cepat adalah hal yang esensial.
Lebih lanjut, sangat penting untuk melakukan tinjauan hukum tentang kelayakan perubahan visa di dalam Korea Selatan. Salah satu pertimbangan hukum yang signifikan adalah fakta bahwa individu yang masuk dengan visa C-3 tidak dapat beralih ke visa E-7 saat berada di negara tersebut, sehingga memerlukan pengembangan alternatif yang tepat. Informasi ini berdasarkan kondisi saat ini dan dapat berubah tergantung pada kebijakan pemerintah. Ini hanya sebagai panduan informasional dan tidak memberikan interpretasi atau penilaian hukum. Untuk konsultasi lebih lanjut, silakan kunjungi papan konsultasi satu lawan satu.