Persyaratan Bukti Pendapatan dan Aset untuk Visa Pernikahan (VISA F6): Contoh Kasus

Menavigasi Proses Visa Pernikahan: Panduan untuk Suami/Istri Asing

Bagi suami/istri asing yang ingin mempertahankan hubungan pernikahan di Korea Selatan, mengajukan visa pernikahan (VISA F6) adalah langkah yang penting. Salah satu bagian krusial dari proses aplikasi visa adalah menunjukkan bahwa pemohon memenuhi persyaratan penghasilan. Ini menjadi lebih menantang bagi pekerja lepas, pelajar, dan mereka yang keluarganya tinggal di luar negeri, karena sering kali mereka tidak memiliki penghasilan tetap di dalam negeri. Sekadar memberikan bukti penghasilan mungkin tidak cukup untuk mendapatkan persetujuan visa. Artikel ini akan membahas kasus nyata untuk menguraikan prosedur dan pertimbangan khusus yang dapat mengarah pada penerbitan visa pernikahan yang sukses, bahkan ketika penghasilan terbatas.

Memahami Persyaratan Penghasilan untuk Visa F-6

Saat mengajukan visa pernikahan F-6, baik pemohon maupun pasangan mereka harus menunjukkan bahwa mereka memenuhi batasan penghasilan atau aset tertentu dan mengajukan dokumen resmi untuk membuktikannya. Misalnya, pada tahun 2024, sebuah rumah tangga yang terdiri dari dua orang harus memiliki penghasilan tahunan sama dengan atau di atas biaya hidup minimum. Jika penghasilan tidak mencukupi, diperbolehkan untuk mengubah 5% dari aset menjadi penghasilan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Kriteria rinci dapat ditemukan di situs resmi Kementerian Kehakiman. Periksa Persyaratan Penghasilan Visa Pernikahan 2025

Kasus Nyata: Tantangan Penghasilan yang Dihadapi oleh Suami/Korea

Salah satu kasus menunjukkan bahwa seorang klien mengharapkan proses penerbitan visa yang sederhana namun menghadapi kendala tak terduga. Khususnya, suami/istri asing, seorang pelajar, tidak memiliki penghasilan domestik, dan suami/istri Korea juga tidak memiliki penghasilan tetap. Meskipun mereka mengajukan surat keterangan penghasilan, kurangnya sumber penghasilan yang dapat diverifikasi mengancam mereka dengan penolakan visa. Selain itu, penghasilan yang dihasilkan di luar negeri tidak dihitung sebagai penghasilan domestik yang valid, sehingga menciptakan hambatan yang signifikan.

Strategi untuk Mengatasi Kekurangan Penghasilan

Ada dua strategi utama untuk menangani kekurangan penghasilan dalam pengajuan visa pernikahan:

  1. Menggabungkan Penghasilan Keluarga Langsung: Menggabungkan penghasilan anggota keluarga dekat untuk memenuhi persyaratan keuangan.
  2. Menggunakan Aset untuk Menambah Penghasilan: Aset tertentu dapat dianggap sebagai penghasilan.

Dalam kasus khusus yang disebutkan, bahkan opsi untuk menggabungkan penghasilan keluarga tidak memungkinkan, karena keluarga suami/istri Korea tidak tinggal di Korea, sehingga mereka tanpa sumber penghasilan domestik. Oleh karena itu, mereka beralih ke strategi kedua, memanfaatkan properti yang diwariskan dari orang tua untuk meningkatkan status keuangan mereka. Dengan mengonversi 5% dari total nilai aset menjadi penghasilan, mereka mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan berdasarkan penghasilan tahun lalu.

Pertimbangan Penting untuk Menggunakan Aset sebagai Bukti Penghasilan

Jika berencana untuk menggantikan penghasilan dengan dokumentasi aset, beberapa syarat harus dipenuhi:

  • Setoran bank, asuransi, sekuritas, dan real estat semua dapat digunakan sebagai aset, asalkan memenuhi kriteria tertentu.
  • Rekening bank, asuransi, dan sekuritas harus total lebih dari 1 juta KRW dan telah dipelihara selama setidaknya enam bulan.
  • Dokumentasi untuk real estate, seperti pendaftaran properti dan laporan harga publik, juga harus disertakan.

Dokumen terbaru harus disiapkan berdasarkan tanggal penerbitan, dan perlu diingat bahwa dokumen tambahan mungkin diminta setelah pengajuan. Mengabaikan poin-poin ini bisa mengakibatkan penolakan substitusi penghasilan. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli saat menyiapkan dokumen yang diperlukan. Dalam kasus ini, saat menyiapkan dokumen tambahan, formulir standar seperti surat undangan, akta nikah, dan sertifikat hubungan keluarga juga diperlukan, dengan persiapan dan penerjemahan yang ditangani oleh profesional.

Kesimpulan

Penghasilan yang tidak mencukupi adalah hambatan umum dalam proses pengajuan visa pernikahan. Banyak individu, termasuk pekerja lepas, pelajar, dan anggota keluarga yang tinggal di luar negeri, sering kali mendapati diri mereka tidak dapat memenuhi kriteria penghasilan. Namun, memanfaatkan dokumentasi aset dapat menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi persyaratan ini. Dengan mencari bimbingan profesional untuk secara sistematis mempersiapkan deskripsi aset dan data penghasilan yang tepat, peluang untuk memperoleh visa pernikahan dapat secara signifikan meningkat.

Mempersiapkan visa pernikahan melibatkan lebih dari sekadar menyerahkan dokumen; ini memerlukan perencanaan strategis, sehingga konsultasi mendalam dan tinjauan dokumen sangat dianjurkan. Harap diingat bahwa informasi ini akurat pada saat penulisan dan bahwa kebijakan pemerintah dapat berubah seiring waktu. Artikel ini hanya sebagai konten informatif dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat hukum atau interpretasi. Untuk bantuan lebih lanjut, Anda dapat mengakses Papan Konsultasi 1:1 kami. Ajukan Konsultasi Daring