Apa Itu Visa Regional?
Visa regional adalah solusi imigrasi yang dirancang khusus untuk mencerminkan karakteristik unik dari daerah tertentu, berbeda dari kerangka visa nasional yang tradisional. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial setempat serta menghubungkan kebijakan imigrasi nasional dengan karakteristik regional secara harmonis. Kementerian Kehakiman berencana untuk memperkenalkan visa regional ini terutama untuk visa siswa (D-2) dan visa kegiatan tertentu (E-7) selama program percontohan ini. Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga mendukung integrasi stabil bagi penduduk asing.
Pelaksanaan dan Jadwal
Program pilot visa regional akan berlangsung selama dua tahun, dari 2025 hingga 2026. Pemerintah daerah akan dipilih untuk berpartisipasi berdasarkan evaluasi oleh Komite Tinjauan Visa Regional. Munisipalitas yang terpilih akan memiliki wewenang untuk merekomendasikan pelamar asing, sementara Kementerian Kehakiman akan mengawasi proses penyaringan dan penerbitan visa. Diharapkan langkah ini akan memperkuat model kolaborasi antara pemerintah pusat dan otoritas daerah. Selain itu, persiapan untuk program percontohan akan dimulai dengan panggilan untuk pengajuan dari pemerintah daerah pada bulan Desember 2024, dengan wilayah percontohan yang sebenarnya akan dikonfirmasi pada bulan Maret 2025.
Ringkasan Tanggal Penting
- Desember 2024: Panggilan untuk pengajuan regional
- Maret 2025: Pemilihan wilayah percontohan
- 2025-2026: Implementasi program percontohan
Kriteria Evaluasi dan Manfaat
Untuk memastikan pelaksanaan rencana ini berhasil, Kementerian Kehakiman berencana melakukan evaluasi tahunan. Indikator kinerja utama meliputi:
- Tingkat partisipasi dalam kebijakan integrasi sosial bagi orang asing
- Tingkat pemenuhan kuota visa
- Tingkat keberadaan ilegal
- Proporsi orang asing dalam populasi lokal
Munisipalitas yang tampil baik dalam penilaian ini akan menikmati manfaat seperti proses penerbitan visa yang lebih lancar dan kuota yang diperluas. Sebaliknya, yang mendapatkan skor rendah mungkin menghadapi sanksi seperti penangguhan proyek atau pengurangan kuota.
Persyaratan Visa Regional
Untuk Visa Siswa (D-2)
Persyaratan Saat Ini
- Kriteria kemampuan finansial: (Area Metropolitan) Penghasilan tahunan minimum sebesar 20 juta KRW / (Area Non-Metropolitan) Penghasilan tahunan minimum sebesar 16 juta KRW.
- Izin pekerjaan paruh waktu yang terbatas bagi siswa, biasanya tidak termasuk pekerjaan komersial dan profesional; namun, pekerjaan paruh waktu dalam pekerjaan sederhana mungkin diizinkan dengan izin sebelumnya.
- Penyerahan berbagai dokumen dan persyaratan visa berdasarkan sertifikasi kompetensi internasionalisasi pendidikan oleh sekolah dan negara.
Persyaratan Baru
- Harus terdaftar dalam program gelar formal (Associate, Sarjana, Magister, Doktor).
- Pertimbangan untuk fokus akademik dan peluang kerja pasca kelulusan.
- Pemerintah daerah dapat menyesuaikan persyaratan tambahan terkait faktor di luar kualifikasi pendidikan.
Untuk Visa Kegiatan Tertentu (E-7)
Persyaratan Saat Ini
-
Kriteria kualifikasi: Harus memenuhi setidaknya salah satu dari berikut ini:
a. Memiliki gelar Magister atau lebih tinggi di bidang yang relevan terkait pekerjaan yang diusulkan.
b. Memiliki gelar Sarjana di bidang yang relevan dengan minimal satu tahun pengalaman.
c. Memiliki minimal lima tahun pengalaman di bidang yang relevan. -
Pengecualian: Lulusan (atau yang akan segera lulus) dari perguruan tinggi setempat yang mencari pekerjaan di bidang terkait dapat mengabaikan syarat pengalaman satu tahun.
Persyaratan Baru
- Harus sesuai dengan kategori E-7 yang sedang beroperasi (1-3).
- Pemerintah daerah akan merancang kriteria individual berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan syarat penghasilan, dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lokal, termasuk standar upah minimum dan perlindungan kerja.
Kesimpulan
Program pilot visa regional merupakan model kebijakan imigrasi yang baru, dengan tujuan untuk mendorong terciptanya komunitas di mana warga negara asing dan lokal dapat berkembang bersama melalui sistem visa yang disesuaikan. Jika berhasil diimplementasikan, inisiatif ini bisa menghidupkan kembali perekonomian regional dan membuka lembaran baru bagi kebijakan imigrasi nasional.
Catatan: Artikel ini didasarkan pada informasi yang tersedia pada saat penulisan dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Ini tidak memberikan interpretasi atau penilaian hukum. Untuk bantuan lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi Papan Konsultasi 1:1.